Minggu, 09 Oktober 2011

17. MEMORY

TEMPAT PENYIMPANAN INTERNAL (MEMORY)

Tempat penyimpanan internal (memory) adalah tempat penyimpanan data yang terletak didalam (terintegrasi dengan motherboard.) dan dapat diakses secara langsung oleh prosessor. Memori-memori yang tergolong dalam memori internal adalah Register, ROM dan RAM.

  1. Register
Sebuah tempat penyimpana sementara untuk data-data yang akan diolah prosessor, dan dibentuk 16 titik elektronis dalam chip mikroprosesor itu sendiri. Dengan adanya tempat-tempat penampungan sementara, proses pengolahan akan bisa dilakukan secara jauh lebih cepat dibandingkan apabila data-data tersebut harus diambil langsung dari lokasi-lokasi memori. Register sebenarnya bagian dari CPU.

     2.  Read Only Memory (ROM)


Kelompok memory yabng bernama read onlu memory ini juga memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya. Data yang ada didalam ROM ini adalah data yang dimasukkan oleh pembuatnya. Data yang terkandung didalamnya tidak dapat diubah-ubah lagi melalui proses yang normal, dan hanya dapat dibaca saja.


Ada bagian data di ROM ini dipergunakan untuk identitas dari komputer itu sendiri. Hal ini tersimpan dalam BIOS (Basic Input Output Systems). Ada juga data yang terkandung dalam modul ini yang pertama kali diakses oleh sebuah komputer ketika dinyalakan. Urutan-urutan yang tekandung dalam modul ini dan yang diakses pertama kali ketika komputer dihidupkan diberi nama ''BOOTSTRAP''.

Dalam proses bootstap ini dilakukan beberapa instruksi seperti pengeceka komponen internal pendukung kerja minimal suatu komputer, seperti memeriksa ALU, CU, BUS, pendukung dari motherboard dan prosessor, memeriksa BIOS utama, memeriksa BIOS kartu grafik, memeriksa keadaan Memory Module, memeriksa keberadaan Secondary Storage, yang dapat berupa Floopy Disk, ataupun CD-ROM Drive, kemudian baru memeriksa daerah MBR (Mater Boot Record) dari media penyimpanan yang ditunjuk oleh BIOS (dalam proses Boot Sequence).
Berikut ini akan dibahas jenis ROM dan perkembangannya.
  •  PROM (Programmable ROM)
ROM ini memberikan kesempatan bagi pemakai untuk mengubah data yang tersimpan secara default. Sebuah alat yang bernama PROM programmer bertugas ''membakar'' (burning in) chip ini. Dengan arus listrik yang kuat lokasi bit akan terbakar dan menunjukkan sebuah nilai  (0 atau 1). Setelah melalui proses burning in, PROM ini tidak dapat lagi diubah-ubah isinya.
  • EPROM (Erasable Programmable ROM)
Chip ini adalah perkembangan dari PROM. Hanya saja EPROM ini dapat dihapus isi yang terdahulu dengan menggunakan sinar ultraviolet. Sinar tersebut melewati celah dikumpulan chip. Dengan demikian muatan yang tersimpan dapat terlepas. Dengan kata lain, EPROM dapat dihapus dengan sinar ultraviolet dan diprogram ulang secara elektrik.
  • EEPROM( Electrically Erasable Programmable ROM)
Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus tanpa menggunakan sinar ultraviolet. Cukup dengan pulsa listrik (Electrical Pulses). Jenis ROM seperti PROM, EPROM, EEPROM tergolong ke memori stabil (nonvolatile memories). Artinya, ketiga jenis memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya, walaupun ketika tidak dialiri oleh arus listrik. Pada perkembangannya, chip EEPROM telah digunakan untuk BIOS dari sebuah Motherboard. Dengan menggunaka tehnik ''flash'', isi dari BIOS pun dapat dibuat lebih baru (update). Akan tetapi, bahaya dari flashable BIOS adalah semua orang dapat mengubah isinya, termasuk juga virus. Jika telah diubah oleh virus, maka motherboard komputer yang dipakai itu tidak akan bisa dipakai kembali.

    3. Random Access Memory (RAM)


Kelompok memory yang diberi nama Random Access Memory ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya. Dalam pengasksesan data yang tersimpan dalam memori dilakukan dengan cara acak (random) bukan dengan cara terurut (squential) seperti pada streamer. Hal ini berarti untuk mengakses elemen memori yang terletak dimanapun didalam modul ini, akan diakses dalam waktu yang sama.
Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu: (a) Static RAM (b)Dynamic RAM.
  • Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor. yang menyusun beberapa buah flip-flop. Dengan karakteristik rangkaian flip-flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa hidup (High State) dan mati (Low State) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya jika dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak memerlukan sinya refresh untuk mepertahankan isi memori.
  • Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data.
Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu lebih banyak daripada kinerja Static RAM. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang beriringan dengan perkembangan prosessor. Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan.

JENIS-JENIS RAM
  • Syncronous DRAM (SDRAM) dikenal dengan SIMM SDRAM hanyalah memperbaiki akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem BUS pada prosessor diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM, dapat dibawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75 MHz, sedangkan SDRAM berikut ini juga dikembangkan lebih jauh:
              - PC 100 RAM \
                 SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100 MHz.
              - PC 133 RAM
                 SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133 MHz.
              - ECC RAM
                SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yag memiliki kinerja yang berat.
                Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan 
               langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM ini adalah sel data yang  dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.

  • Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron dan hanya terbatas sampai 66 MHz, praktis BEDO RAM ditinggalkan.
  • Rambus DRAM (RDRAM) dikembangkan oleh Rambus Inc. Pengembangan ini menjadi polemik karena Intel@ perusahaan memperkenalkan PC 133 MHz. RDRAM ini memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tetapoi kinerjanya tidak dapat diungguli oleh DRAM jenis lain yang jalur datanya lebih lebih lebar dari jalur RDRAM yaitu 16 bit atau bahkan 32 bit. Hal ini karena RDRAM memiliki memmory controller yang dipercanggih. Tentu hanya motherboard yang mendukung RAMBUS saja yang bisa memakai DRAM ini, sperti motherboard untuk AMD K7 Athlon. Akan tetapi RAM jenis ini dipakai oleh 3dfx Inc,. Untuk mempercepat proses penggambaran 3 dimensi yang penuh oleh poligon. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.
  • SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat karena untuk memakai RDRAM ini harus membayar royalti kepada RAMBUS Inc,. Hal ini dirasakan sangat mahal bagi pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz dan bandwidth maksimum 1600 MB/ secon cukup untuk mengkavaskan perkembangan RAMBUS DRAM.
  • Double Data Rate RAM (DDRAM) dikembangkan karena kebutuhan transmisi data sangat tinggi. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan data transmisi ke dan dari terminal lain melalui sinyal tact.
  • Serial Presence Detect (SPD) adalah perkembangan dari DIMM yang menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat membaca seluruh informasi yang tersimpan didalamnya dan dapat menyartakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
KECEPATAN dan BANDWIDTH MAKSIMAL


Kecepatan RAM diukur dalam ns (nanoseconds). Makin kecil ns semakin cepat RAM. Dulu kecepatan RAM 120, 100 dan 80 ns. Sekarang sekitar 15, 10 sampai 8 ns.
Kecepatan RAM sangat berkaitan erat dengan system bus, apakah system bus efektif atau tidak untuk menggunakan RAM yang cepat. Berikut ini tabel yang menggambarkan hubungan clock speed dalam system  bus dengan kecepatan RAM yang dibutuhkan. 

               Clock Speed                                             Time per Clock Tick
                   20 MHz                                                            50 ns
                   25 MHz                                                            40 ns
                   33 MHz                                                            30 ns
                   50 MHz                                                            20 ns
                   66 MHz                                                            15 ns
                 100 MHz                                                            10 ns
                 133 MHz                                                              6 ns

Beikut adalah peak bandwidth (badwidth maksimal) dari tiga tipe RAM yang sudah dikenal. Tabel berikut ini menunjukkan maksimal peak bandwiidth yang ditransfer dari RAM ke LC Cache.

             RAM Cache                                                Max. Peak Bandwidth
                 FPM                                                               176 MB/sec
                 EDO                                                               264 MB/sec
                   SD                                                                528 MB/sec

16. CD, DVD, HD DVD and BLU RAY


CD (COMPACT DISC)



CD adalah disk Optik generasi pertama yang menggantikan disket (Flopy Disk) pada masa itu, karena CD memiliki kapasitas yang lebih besar dari disket sedangkan harga hampir sama. CD banyak di gunakan untuk Film resolusi kecil, video music, software aplikasi dan data-data penting yang akan di kirimkan karena dulu masi belum banyak internet yg bisa mengirimkan data dokumen melalui e-mail.
CD memiliki kapasitas penyimpanan data 700 MB pada CD single Layer dan menggunakan teknologi Laser merah dengan panjang gelombang 780 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian atas dari disk, jadi jika bagian atas (label dari merek CD) rusak atau tergores maka CD tidak akan bisa di gunakan lagi, begitu juga dengan bagian bawahnya jika kotor banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, lebih baik bersihkan dulu sebelum di gunakan.
Untuk lebih detailnya perhatikan gambar :





DVD (DIGITAL VERSATILE DISC)



DVD adalah disk Optik generasi ke-dua pengembangan dari CD yang memiliki kapasitas lebih besar 7x keping CD setiap keping DVD atau berkapasitas 4,7 GB single layer dan dapat memutar film dengan resolusi 720x480 pixel, makanya kebanyakan DVD sekarang digunakan sebagai pemutar film, karena harganya lebih murah perkeping daripada membeli 7 keping CD dan bisa menekan biaya produksi.

DVD masih menggunakan teknologi laser merah dengan panjang gelombang 635-650 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian tengah dari disk, jadi data lebih aman dari kerusakan disk tetapi jika bagian bawahnya kotor sama halnya seperti CD karena banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, bahkan menimbulkan kerusakan pada Optik playernya. lebih baik bersihkandulu sebelum di gunakan.
Untuk lebih detailnya perhatikan gambar :



BLU RAY DISC and HD DVD (HIGH DEFINITION DVD)



Blu-Ray dan HD-DVD dua teknologi penyimpan optik yang baru yang berjuang seperti masa kesuksesan DVD. Dengan pengenalan dari definisi tertinggi TV (HDTV televisi berdefinisi tinggi), DVD sebagai kapasitas penyimpan menunjukkan ketidak efisiennya pada aplikasi ini. DVD mendukung resolusi sampai dengan 720x480 piksel, selagi HDTV ( televisi berdefinisi tinggi) bekerja dengan resolusi-resolusi setinggi 1920x1080 piksel. Hanya untuk memberi anda satu gagasan, dua jam video definisi ketinggian dengan tekanan data memerlukan 22 GB dari kapasitas penyimpanan. ingatlah bahwa kapasitas maksimum suatu DVD adalah 17 GB, jika disk DVD-18 digunakan (dual side/ dual layer disk).

Teknologi Blu-Ray dan HD-DVD memakai sinar laser ungu - biru untuk membaca dan menulis data dari disk. Laser ini mempunyai panjang gelombang yang lebih kecil yaitu 405 nm (nano meter) yang dibandingkan dengan laser yang merah yang digunakan oleh pemain-pemain DVD dan CD, memberikan suatu densitas perekaman yang lebih tinggi (lebih kecil panjang gelombang maka akan lebih banyak/padat data yang di tuliskan), Blu-Ray Disk memiliki kapasitas 25 GB single layer sedangkan HD-DVD memiliki kapasitas 15 GB single layer. Sedangkan letak layer penyimpanan datanya pada Blu-Ray Disk terletak di bagian bawah sedangkan HD-DVD layer penyimpanan data terletak di bagian tengah seperti halnya DVD.
Untuk lebih detailnya perhatikan gambar :








15. PnP vs. UPnP...

APA ITU PnP?

Plug and Play, kadang-kadang, disingkat PnP, adalah frase menarik yang digunakan untuk menjelaskan perangkat yang bekerja dengan sistem komputer segera setelah mereka terhubung. Pengguna tidak harus secara manual menginstal driver untukperangkat atau bahkan memberitahu komputer bahwa perangkat baru telah ditambahkan. Sebaliknya komputer secara otomatis mengenali perangkat ini, bebandriver baru untuk hardware jika diperlukan, dan mulai bekerja dengan perangkat baruterhubung.

Sebagai contoh, jika anda menghubungkan Plug-and-Play mouse ke port USB dikomputer anda, itu akan mulai bekerja dalam beberapa detik.Sebuah perangkat plug-and-play non akan meminta Anda untuk pergi melalui beberapalangkah-langkah untuk menginstal driver dan menyiapkan perangkat sebelum itu akan berhasil.

Sementara Plug and Play biasanya mengacu pada perangkat periferal komputer, seperti keyboard dan mouse, juga dapat digunakan untuk menggambarkan perangkat keras internal. Misalnya, kartu video atau hard drive mungkin Plug dan perangkat Play, yang berarti komputer akan mengenalinya segera setelah diinstal. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa komponen internal biasanya membutuhkan komputer yang akan dimatikan ketika mereka diinstal, sedangkan perangkat eksternal biasanya dapat diinstal saat komputer berjalan.


APA ITU UPnP?

Universal Plug and Play adalah sebuah system pnp yang dapat digunakan secara universal atau meluas dimana-mana dan untuk apa saja. Memang benar, UPnP adalah sebuah teknologi yang akan memungkinkan anda untuk memasang perangkat-perangkat keperluan anda dengan ‘sangat’ mudah dan dapat menyatukannya menjadi sebuah jaringan perangkat yang tentunya akan lebih memudahkan hidupa anda. Teknologi ini pertama kali dipromosikan oleh vendor operating system terbesar di dunia, yaitu Microsoft yang bekerja sama dengan UPnP forum.

Bedanya UPnP dengan PnP yang lama?

Disinilah bedanya, teknologi UPnP dan PnP memang sama-sama dapat memudahkan anda dalam menggunakan perangkat komputer, namun sebenarnya keduanya sangat berbeda dari segi teknologi dan penggunaannya ke depan. Universal PnP dapat dikatakan sebagai perpanjangan tangan dari PnP karena teknologi ini memiliki scope dan jangkauan yang lebih luas dalam bekerja, dibandingkan dengan PnP lama.

Jika teknologi PnP hanya dapat melayani dalam penambahan perangkat baru di internal PC, UPnP dapat melayani anda lebih dari itu. Tidak hanya perangkat di internal PC saja, tetapi UPnP memberikan kemudahan sampai ke tingkat jaringan lokal yang anda miliki. Perangkat-perangkat yang dapat terkoneksi ke jaringan seperti printer jaringan, Internet gateway hardware, media penyimpanan jaringan dan perangkat elektronik lainnya, maka dengan UPnP anda tidak akan kesulaitan lagi memasang dan mengkonfigurasinya.

Teknologi ini memiliki system discovery dan control terhadap perangkat atau servis yang terkoneksi ke dalam jaringan tersebut. Jadi apabila anda menambahkan sesuatu ke dalam jaringan anda, jika perangkat tersebut dilengkapi dengan UPnP anda dapat langsung menemukannya. Interkoneksi antar perangkat pun dapat terjalin dengan mudah.


14. DRIVER

PENGERTIAN DRIVER & FUNGSI DRIVER PADA KOMPUTER


Bagi kamu yang masih pemula mungkin pernah menancapkan suatu perangkat keras tertentu pada komputer misalnya printer atau scanner atau modem pada USB, setelah ditancapkan tiba tiba muncul jendala yang berisi tulisan “welcome to the found new hardware wizard”, lalu karena bingung dan tidak mengerti apa maksudnya itu kamu langsung menekan tombol cancel dan alhasil pada pojok kanan bawah akan muncul pemberitahuan seperti gambar dibawah ini yaitu a problem occured during hardware installation. Your new hardware might not work properly”. 


Mengapa hal diatas bisa terjadi ? jawabnya karena kamu belum melakukan instalasi driver pada komputer sesuai dengan perangkat yang kamu tancapkan tadi.
Sebenarnya apa sih driver itu? apa pengertian driver dan apa fungsi driver itu pada komputer ? Pengertian driver atau
device driver dalam bahasa Indonesia adalah pengendali perangkat kertas, driver merupakan istilah teknologi informasi yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa adanya driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi.
Device driver, umumnya akan dimuat ke dalam ruangan kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat plug-and-play).

Beberapa sistem operasi juga menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang dibutuhkan oleh perangkat keras.

perlu diketahui juga perangkat keras komputer umumnya membutuhkan abstraksi. Perangkat yang sama saja mungkin dapat berbeda. Para pembuat perangkat keras merilis model-model baru yang menyediakan reliabilitas yang lebih baik atau performa yang lebih tinggi. Model baru tersebut seringnya dikontrol secara berbeda dari model yang sebelumnya. Komputer dan sistem operasi komputer tidak dapat diharapkan untuk mengetahui bagaimana cara kerja perangkat tersebut, apalagi jika memang terdapat banyak perangkat, baik itu untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang.

Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, sistem operasi pun membuat sebuah spesifikasi tentang bagaimana setiap perangkat dapat diatur oleh sistem operasi. Device driver, dibuat dengan tujuan untuk mentranslasikan fungsi-fungsi sistem operasi ke dalam perintah yang dimiliki oleh perangkat yang bersangkutan. Secara teoritis, sebuah perangkat yang baru, yang umumnya dikontrol dengan menggunakan cara yang baru dapat bekerja dengan normal jika memang terdapat device driver yang cocok. Driver yang baru ini akan menjamin bahwa perangkat yang bersangkutan dapat beroperasi seperti biasa dari sudut pandang sistem operasi.

Driver itu hampir mirip dengan Kernel. Tapi, Driver ini lebih spesifik pada hardware tertentu. Kalau Flashdisk di colokin ke USB, pasti kebaca oleh komputer karena di komputer sudah ada driver-nya. Kalaupun gak ada driver-nya, Flashdisk tersebut masih bisa dibaca oleh Kernel dari Sistem Operasi.
semoga artikel tentang pengertian driver dan fungsi driver diatas bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan.


13. BIOS... Mau tauuu??? Baca dong....

BIOS
BIOS (Basic Input Output System) merupakan satu set penunjuk dalam suatu software yang mengoperasikan hardware komputer. BIOS ditulis dalam bahasa mesin (machine language). BIOS juga merupakan instruksi perangkat elektronik yang digunakan komputer untuk memulai beroperasi. BIOS terletak pada chip di dalam komputer dan dirancang secara khusus untuk melakukan operasi awal sebuah komputer. Alat ini sangat penting, karena nafas awal komputer ada disini.


Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi untuk Power-on self test (POST). Tes untuk memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi yang dibutuhkan untuk mulai beroperasi adalah baik, seperti penggunaan memori, keyboard dan bagian lainnya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi pada saat tes, maka BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang mengungkapkan masalah tersebut. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep terdengar lama setelah startup.


BIOS juga bekerja untuk memberikan komputer informasi dasar tentang bagaimana berinteraksi dengan beberapa komponen penting, seperti drive dan memori, yang akan memuat sistem operasi. Setelah petunjuk dasar telah dimuat dan self-test telah sukses, komputer dapat melanjutkan dengan memuat sistem operasi dari salah satu drive terpasang.


Pengguna komputer sering dapat membuat pengaturan  BIOS melalui layar konfigurasi pada komputer. Layar setup biasanya diakses dengan urutan tombol khusus pada saat pertama startup. Layar setup ini sering memungkinkan pengguna untuk mengubah urutan drive yang diakses saat startup dan mengontrol fungsi dari sejumlah perangkat kritis. Fitur ini bervariasi antara versi BIOS tertentu, tergantung pada produsen Motherboard.


Banyak produsen PC saat ini menggunakan kartu memori flash untuk menyimpan informasi BIOS. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memperbarui versi BIOS pada komputer setelah vendor merilis update. Sistem ini dirancang untuk memecahkan masalah dengan BIOS yang asli atau untuk menambahkan fungsi baru. Pengguna dapat secara berkala memeriksa versi BIOS update, karena beberapa vendor merilis update selusin atau lebih selama seumur hidup produk. Untuk memeriksa BIOS update, pengguna dapat memeriksa situs web dari vendor perangkat keras bersangkutan.



Salah Satu Contoh BIOS





Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali ( kecuali bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis on board, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya. Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.
Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu, AMI BIOS, Phoenix BIOS, dll.


Jika anda akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat proses booting (menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tomboldel atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan.


Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.


Fungsi Bios
1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang   dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.










Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
  • AWARD BIOS
  • AMI BIOS
  • Phoenix BIOS